Pantun Dadakan Di Grup WA
Pantun Dadakan Di Grup WA
Oleh Menik Patmaningsih,S.Pd.SD
Guru SD MUHIBO
#tantangan 60 hari menulis Gurusiana (hari ke-36)
Seperti yang sudah saya ceritakan kemarin, ada dua grup yang saya ikuti, anggotanya membuat pantun bersambut, yang waktunya bersamaan, ingin tahu isi pantunnya bukan ?
Perlu saya sampaikan bahwa para penulisnya adalah Ibu Reni, saya, Bu Surya, Bu Yus ,Ibu Norma, Bu Mukhoyyaroh, Bu Hasnah, Ibu Tienkiran, Ibu Chalidah, Bu Vina, Ibu Dwi, Bunda Era, Ibu Ma'ruf, Ibu Meidia, Pak Rodi, Ibu Eti, Ibu Herlina, Ibu Wiswi, Ibu aisyah, Ibu Yelly, Pak Catur dan Ibu nafilah
1. Meja dan kursi rapi tersusun
Tampak dari segala arah
Buk Surya mulai berpantun
Teregerak saya melanjutkannya
2. Kaget burung di udara
Melambai-lambai kepak sayapnya
Dapat satu saya gembira
Selesai dua suka ria
3. Bergembira walau tetap santun
Bersinarlah iman di dada
Di sana-sini bertebaran pantun
Di sebelah juga ada
4. Bersinarlah iman di dada
Bertambah mantap dan tawadduk
Di sini banyak pantun juga
Membuat pantun menambah terduduk
5. Ramai menyusun buku antologi
Bersama penulis gurusiana
Dengan berpantun saling berbagi
Agar pikiran tidak merana
6. Bunga dipajang di rumah kaca
Bunga berada dari Hiroshima
Senang hati pantun dibaca
Pada 1000 pantun karya bersama
7. Bisa membuat kita berbangga
Karya sudah du depan mata
Saling kenal bagai keluarga
Dekat di hati walau taksekota
8. Jauh di mata dekat di hati
Meski takpernah bertatap muka
Pantun dibuat pengganti diri
semoga silaturrahmi tetap terjaga
9. Dekat dihati walau taksekota
Jangan nekat agar tidak disekrab
Membuat kita saling akrab
10. Tangan lima bilangan jari
Kaki melangkah hendak pergi
Persaudaraan kuat teguh berdiri
Alangkah santun elok dan tinggi
11. Jangan nekat agar tak disekrab
Juga jangan berleha-leha
Biar hubungan kita tambah akrab
Serta mengisi hari na bahagia
12. Darimana datangnya epidemi
Dari Wuhan awal berjumpa
Mari kita bina silaturrahmi
Walaupun denganpantun kita menyapa
13. Pergi ke Senin mampir ke Pasar Baru
Jangan lupa beli baju baru
Jika kita dapat bertemu
Pasti rasa mengharu biru
14. Buah Sukun sedap sekali
Dimakan dengan dengan susu
1000 pantun dalam antologi
Membuat bangga juga terharu
15. Pasti rasa mengharu biru
Serasa begitudalam rasa rindu
Bagai tak bertemu berwindu-windu
Itulah rasa yang membuat haru
16. Duduk bersama menonton kartun
Jangan lupa menonton beritanya
Maaf aku yang takpandai berpantun
Apalagi melawan ahlinya
17. Pergi liburan ke panorama
Jangan lupa membeli buah naga
Seribu pantun karya bersama
Enak dibaca bersama keluarga
18. Bersama-sama makan gayam
Eloklah kita berbaju anggun
Kuota masih kurang enam
Baiklah kita membuat pantun
19. Eloklah kita berbaju anggun
Baju dibawa dalam kardus
Baiklah kita membuat pantun
Pantun dibuat urut ke seratus
20. Baju dibawa dalam kardus
Tersusun rapi dalam lemari
Sudah lengkap seratus langsung dibungkus
Agar kita senanglah hati
21. Kardus ditumpuk kutus-kutus
Awas kotor yang sebelah kiri
Kalau sudah dapat seratus
Sang editor segera dikabari
22. Tukang kredit membawa paku
Paku baja untuk membuat bahtera
Selamat mengedit bapak Syaihu
Semoga bapak selalu sehat sejahtera
23. Lab farmasi menjual obat
Obat dibuat sakit linu
Terimakasih segera dibuat
Ini semua berkat Pak Syaihu
24. Anak Pramuka pergi berkemah
Berkemah di alam terbuka
Asyik rasanya bertemu ramah
Walaupun tidak bertemu muka
25. Alangkah asyiknya si film kartun
Apalagi sambil makan roti
Kita yang penting belajar berpantun
Saya sendiri juga kurang mengerti
26. Obat dibuat untuk sakit linu
Jangan lupa minum nutrisi
Kurator hebat namanya pak Syaihu
Yang selalu memotivasi
27. Orang tua jalan dituntun
Dituntun ke pasar membeli jam
Maksud hati berbalas pantun
Tapi mata makin terpejam
28. Jari-jemari menari-nari
Tuk mengail ikan patin
Mari jalin silaturrami
Biar terjalin ikatan bathin
29. Ada awal pastikan berakhir
Semua rapi dalam catatan kitabNya
Hujan telah turun tiada petir
Harapan doa selaksa asa
30. Talita membeli bolu kukus
Saat dimakan, enak rasanya
Peserta pantun sudah seratus
Alhamdulillah tutup targetnya.
31 Ada kaktus dibawah tangga
Milik siapa adik bertanya
Seratus masih kurang tiga,
Sembilanpuluh tujuh itu namanya
32. Kalimat disusun sebagai kiasan
Tukjadi hiburan bersama-sama
Pantun disusun penuh kesan
Tukjadi anjangsana bersama
33. Segiempat banyak macamnya
Salahsatunya belah ketupat
Aku siapkan sepuluh pantunnya
Jadi peserta Sembilan empat
34. Angkot ayah ada yang sewa
Disewa orang pengangkut pulut
Untung saya membaca WA
Kalau tidak, tak bisa ikut
Demikian pantun dadakan kami di grup WA semoga bermanfaat dan menghibur hati. Meskipun misalkan kesamaan rimanya belum bagus, tolong dimaafkan. Namanya juga pantun dadakan. Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Yoyon Supriono yang membantu saya memberi judul pantun berkait ini. Judulnya Pantun Dadakan, terimkasih
Bondowoso, 29 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waah setelah dihimpun, bagus ya. Saya gak bisa dadakan, harus mikir dulu sejenak, jadi gak ikutan berbalas pantun.
Ya bu, seneng baca pantun teman2 se Indonesia, jadi saya abadikan di sini
Wau.....keren, Alhamdulillah Say....mantap.Banyak buku di rumah DaraSungguh elok tersusun rapiBagai nyanyian pelipur laraPantunnya indah mengena di hati
Ada punya Bu Hasnah juga kan ?
Nama saya tidak ada
Ayo buat pantun juga bu, nanti saya abadikan di sini
Wah, berhasil buat pantun, tinggal saya yg blm bisa ini. Semangat terus
Ayo bu, seneng lho buat pantun
Mantul bunda...Kapan sy bisa ketularan yaa
Ayo bu, buat dulu isinya dua baris, kemudian sampirannya dua baris cari kata yang cocok. Rimanya abab
Mantap buk Menik... Sangat menarik... Cara Silaturrahmi yang luar biasa
ya bu , terimakasih sudah hadir
Wow keren...
Sekeren yang baca bu
Mantap bu Menik....semoga suatu saat kita bisa bertemu
Aamiin , insyaallah bu, semoga kita sehat selalu
Membeli kain jenisnya katunKainnya sobek karena tersangkutSungguh indah berbalas pantunSayang di sayang tak sempat ikut.
Ayo ikut bu, biar tambah akrab
Mantap nih aku lagi sibuk saat itu jd nggak nimbrung
Besok bu, bu Yuli yang mulai, nanti saya nimbrung, ok
Besok bu, bu Yuli yang mulai, nanti saya nimbrung, ok